Selasa, 05 Juni 2012
PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
Persaingan global yang terjadi seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus-menerus secara signifikan mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional secara terus-menerus, mata uang yang mengambang, risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang memperumit keputusan manajemen.
PEMBUATAN MODEL USAHA
Penentuan model usaha merupakan gambaran besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaan. . Hal ini mencakup empat dimensi utama.
1. Mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
2. Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan strategis.
4. Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.
ALAT PERENCANAAN
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Suatu sistem dapat diterapkan untuk mengumpulkan informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan. Masukan-masukan yang diperoleh dari analisis ini digunakan untuk merencanakan ukuran-ukuran yang digunakan untuk mempertahankan atau memperbesar pangsa pasar atau untuk mengenali dan mendayagunakan produk baru dan kesempatan pasar.
Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP. Analicis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Teknik ini membantu manajemen dalam menghasilkan serangkaian strategi yang dapat dijalankan.
Alat keputusan yang saat ini digunakan dalam sistem perencanaan strategi seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang lingkungan internal dan eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para perencana perusahaan untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan strategis. Kebanyakan informasi yang diperlukan berasal dari sumber-sumber selain catatan akuntansi.
PENGANGGARAN MODAL
Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi global sebuah perusahaan multinasional. Investasi asing langsung umumnya melibatkan sejumlah besar modal dan prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya investasi yang diusulkan.
Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak sesederhana itu. Perbedaan dalam huokum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi, risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada bertambah buruk.
Adaptasi (penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran; (1) menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional, (2) mengukur ekspektasi arus kas, dan (3) menghitung biaya modal perusahaan multinasional. Adaptasi ini memberikan data yang mendukung pilihan strategic, yang langkah ketiga dalam proses pembuatan model perusahaan.
MENGUKUR EKSPEKTASI PENGEMBALIAN
Metode untuk mengestimasikan proyeksi arus kas yang terkait dengan fasilitas di Rusia mirip dengan yang digunakan untuk sebuah perusahaan domestik. Pikiran penerimaan didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antisipasi penagihan. Beban operasi (yang dikonversikan sesuai dengan setara kas) dan pajak lokal juga sama-sama diramalkan. Namun demikian terdapat tambahan karumitan yang harus dipertimbangkan, antara lain :
1. Arus kas Proyek versus induk perusahaan
2. Arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
3. Pendanaan yang bersubsidi
4. Risiko politik
5.
6. BIAYA MODAL MULTINASIONAL
Untuk mengimplementasikan teori penganggaran modal internasional dalam praktik, tidaklah selalu langsung dan tidak mudah dilaksanakan. Dalam praktik nyata, aspek proses penganggaran modal yang paling sukar dan paling penting adalah memperoleh informasi yang akurat dan tepat waktu, khususnya dalam lingkungan internasional, di mana perbedaan iklim, budaya, bahasa, dan teknologi informasi makin memperumit masalah ini.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Penyusunan sistem informasi seluruh dunia milik suatu perusahaan merupakan hal kru¬sial dalam mendukung strategi perusahaan, termasuk proses perencanaan yang dijelas¬kan di atas. Tugas ini menantang, karena kerangka dasar multinasional secara ala¬miah lebih rumit dibandingkan dengan kerangka dasar satu negara.
Isu yang Berkaitan dengan Sistem
Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan geografi, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan kontak pribadi antara manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat." Perkembangan dalam teknologi informasi seharusnya mengurangi, tetapi tidak akan menghilangkan sama sekali, kerumitan ini.
Kebutuhan informasi para perencana keuangan regional atau perusahaan berupa baik data operasi maupun lingkungan. Informasi yang dibutuhkan dari akuntan manajemen di lapangan bergantung pada seberapa banyak kekuasaan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh para manajer lokal. Semakin besar kekuasaan manajer lokal; semakin sedikit informasi yang disampaikan kepada kantor pusat.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh spesialis sistem adalah merancang sistem informasi perusahaan yang memungkinkan para manajer keuangan untuk memberikan respons yang tepat terhadap fenomena kompetisi global. Kondisi terus berubah. Dikarenakan deregulasi pasar dan pengurangan hambatan tarif, perusahaan semakin mampu untuk memasuki pasar-pasar luar negeri baik secara langsung maupun tidak langsung melalui usaha patungan, aliansi strategi, dan bentuk kerja sama lainnya. Hal ini semakin banyak membuka akses terhadap intensitas kompetisi di mana perusahaan mengadopsi strategi untuk; (1) melindungi pangsa pasar di tempat asal, (2) melakukan penetrasi terhadap pasar asal para pesaing untuk merebut pangsa pasar dan pendapatan mereka, dan (3) mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di pasar utama negara ketiga.
CEO memerlukan sistem informasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan perencanaan, koordinasi, dan pengendalian secara efektif terhadap strategi produksi, pemasaran, dan keuangan di seluruh dunia.
Masalah Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan, manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat penyusunan dan penyampaian tepat waktu. Di sini faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilkan secara internal.
Para manajer di lingkungan yang berbeda memiliki perbedaan cara untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah, kerangka waktu keputusan dan bersaing dalam kondisi operasi yang berbeda. Kebutuhan informasi yang berbeda merupakan sebuah konsekuensi langsung. Dengan demikian, timbul suatu masalah yang mendasar bagi perusahaan multinasional. Manajer lokal mungkin memerlukan informasi keputusan yang berbeda dari manajemen kantor pusat. Masalah informasi utama lainnya adalah pertanyaan mengenai translasi.
INFORMASI MANAJEMEN DAN HIPERINFLASI
Suatu kebiasaan pelaporan yang umum dalam akuntansi untuk transaksi mata uang asing adalah dengan mencatat pendapatan dan beban berdasarkan kurs yang terjadi pada tanggal laporan keuangan. (Penggunaan kurs rata-rata juga umum). Pilihan yang lebih baik adalah dengan mencatat transaksi dalam mata uang lokal berdasarkan kurs pada tanggal pembayaran. Mencatat transaksi pada tanggal lainnya akan memperumit proses pengukuran melalui timbulnya keuntungan atau kerugian dalam daya beli uang, atau dalam aspek lain, suku bunga implisit atas transaksi mata uang.
Dalam sebuah pasar persaingan sempurna, seluruh transaksi dalam mata uang lokal akan dilakukan secara tunai. Dengan adanya inflasi, timbul keuntungan bagi para pembeli untuk menunda pembayaran selama mungkin dan bagi para penjual untuk mempercepat pengumpulan uang. Tanggal pembayaran ditentukan oleh kekuatan kompetitif pihak-pihak yang bersepakat. Rekomendasi perlakuan pelaporan yang kami berikan menghasilkan angka-angka pelaporan yang dapat diandalkan, secara ekonomi dapat diintepretasikan dan simetris dalam artian bahwa transaksi yang secara ekonomis serupa akan menghasilkan angka-angka laporan keuangan yang serupa ketika ditranslasikan ke dalam suatu mata uang yang umum. Seseorang dapat mengatakan bahwa model ini menggunakan akuntansi akrual dengan mentalitas akuntansi tunai.
ISU-ISU DALAM PENGENDALIAN KEUANGAN
Sekali pertanyaan mengenai sistem pendukung strategi dan informasi telah diputuskan, perhatian akan bergeser kepada bidang yang sama pentingnya yaitu pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini juga sama pentingnya, khususnya karena memungkinkan para manajer keuangan untuk:
1. Mengimpelementasikan strategi keuangan global sebuah MNE.
2. Mengevaluasi sejauh mans strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
3. Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cars yang paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya sistem pengendalian keuangan merupakan sistem pengukuran kuantitatif dan komunikasi yang memfasilitasi pengendalian melalui; (1) komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi, (2) memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja, (3) mengawasi kinerja, dan (4) mengomunikasikan penyimpangan antara kinerja aktual dan rencana kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Jika sebuah sistem pengendalian yang didesain baik berguna bagi perusahaan satu nasional, maka sistem ini akan sangat berharga bagi perusahaan multinasional. Sebagaimana yang berulangkali diamati, kondisi yang memengaruhi keputusan manajemen luar negeri tidak saja berbeda, tetapi juga secara terus-menerus berubah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar